Di samping itu, kitab Mawlid Sidi Ja’far al-Barzanji ini telah disyarahkan pula oleh para ulama kenamaan umat ini. Antara yang masyhur mensyarahkannya ialah Syaikh Muhammad bin Ahmad ‘Ilyisy al-Maaliki al-’Asy’ari asy-Syadzili al-Azhari dengan kitab “al-Qawl al-Munji ‘ala Mawlid al-Barzanji”. Siapakah al-Barzanji? Orang yang membaca kitab Maulid al-Barzanji kebanyakan tidak mengetahui tentang al-Barzanji. Diantara mereka menganggap al-Barzanji adalah nama buku itu sendiri. Yang lainnya menganggap bahwa al-Barzanji adalah nama acara itu sendiri, sehingga orang Jawa menyebutnya dengan Berjanjen. Dan sebagian yang lain tidak tahu menahu (cuek) tentang al-Barzanji, yang penting mengikuti acara tersebut dengan “khusyuk”. Perlu anda tahu, bahwa al-Barzanji adalah penulis kitab Maulid al-Barzanji. Nama lengkap beliau adalah Ja’far bin Hasan bin Abdil Karim bin Muhammad bin Abdur Rasul al-Barzanji al-Madani. Al-Barzanji diambil dari nama daerah kelahirannya. Beliau hidup sekitar abad ke-12 Hijriyah. Lahir pada bulan Sya’ban dan wafat tahun 1187 H (1764 M). Adapun isi dari kitab tersebut sebenarnya adalah kisah/sejarah perjalanan hidup Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang ditulis dalam bait-bait prosa/syair-syair yang ditambah dengan pujian-pujian yang sangat berlebihan terhadap Nabi dan do’a-do’a. Inilah Maulid yang disusun oleh yang diterjemah ke dalam Bahasa Melayu oleh alm. Sayid Syeikh Thaha bin Fadhlullah As Suhaimi, Ketua Mufti Negara Singapura. Yg tampil di sini belum se per berapa-nya. ![]() Masih panjang sebenarnya. Digubah oleh seorang ulama, beliau mufti asy syafiiyah di kota Madinah di zamannya. Maulid ini sangat menyentuh hati, sangat agung. Tidak ada unsur syirik, sebagaimana dituduhkan oleh segelintir orang. Pembaca sila lihat sendiri. Tidak mungkin ulama seperti Syeikh Al Barzanji mengajarkan kesyirikan. Kuperoleh dari: dan DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PEMURAH LAGI MAHA PENYAYANG Aku mulakan riwayat Maulid ini dengan nama Allah yang Maha Tinggi derajatNya, dengan hal keadaanku mengharapkan limpah berkat pada segala apa yang dikurniakan kepada ku olehNya, dan juga aku mengucapkan sepenuh penuh kepujian dengan segala senang hatiku kepadaNya, ialah karena aku syukurkepadaNya dengan syukur yang seelok-eloknya. Dan lagi aku memohon kepadaNya muga-muga la mengurniakankesejahteraan dan rahmatNya, kepada Nur yang la telah jadikan terdahuludaripada segala makhluk yang lainnya, yaitulah Nur yang telah berpindah-pindahdaripada satu dahi kepada satu dahi yang mulia keadaannya, yaitulah dahimoyang-moyang Nabi kita Muhammad Sall-Allahu alaihi-wa-sallam sehingga kepada dahi Abdullah ayahandanya. Dan aku memohon lagi kepada Allah muga-muga Ia mengurniakan keredhaanNya, kepada keluarga Nabi kita itu khasnya, dan kepada sahabat-sahabatnya dan sekalian orang-orang Islam amnya. Dan pula aku memohon kepada Allah yang maha sempurna zatNya dan segala sifat-sifatNya, muga-muga la mengurniakan kepada kita sekalian petunjuk kepada jslan yang terang lagi nyata benarnya. Dan lagi aku memohon kepadaNya muga-muga la memelihara kita daripada kesesatan pada langkah-langkah kita ke semuanya. Setelah apa yang tersebut itu maka sekarang aku bentangkan kisah sejarah hidup Nabi kita Muhammad s.a.w. Dengan ringkasnya, dan aku susunnya dengan menyatakan mula-mula sekali nasab keturunannya yang menyenangkan siapa yang mendengarnya, dan aku meminta tolong kepada Allah Ta’ala yang Maha Kuasa dan Maha Kuat sifatNya karena bahwasanya tiada daya dan tiada upaya melainkan semata-mata pada Allah jua letaknya. YA ALLAH, HARUMKANLAH KUBURNYA YANG MULIA DENGAN BAU-BAUAN YANG SEMERBAK DARI RAHMAT DAN SEJAHTERA Aku nyatakan bahwa Nur yang tersebut tadi itu akhirnya telah menjadilah Penghulu kita Saiyidina Muhammad muga-muga Allah kurniakan kesejahteraan kepadanya. Saiyidina Muhammad itu ialah anak Abdullah, dan Abdullah itu anak Abdul Muttalib maka Abdul Muttalib itu juga digelarkan oleh orang sebagai Syaibatul Hamd namanya. Movie subtitle searcher. Dan Abdul Muttalib itu anak Hasyim yang digelarkan Amr anak Abdi Manaf yang juga dinamakan AI mughirah anak Qusai dan Qusai ini Mujamma’ gelarannya. Perkataan Qusai ini asal maknanya ialah Kejauhan karena ia tinggal di Mekah pada mula-mulanya. Tetapi ketika kecilnya lagi ia telah dibawa pindah oleh ibunya ke negeri Qudhaa’ah yang jauh letaknya.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |